Days
Hours
Minutes
Seconds

Promo Grand Opening

15% OFF

Khusus Pelanggan Baru

Tutorial UI/UX: Penggunaan Figma & Tools Desain Lainnya


Step-by-Step UI/UX Design dengan Figma dan Lebih Banyak Tools



Desain antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX) adalah dua elemen kunci dalam menciptakan produk digital yang efektif dan menarik. Seiring meningkatnya kebutuhan akan aplikasi dan website yang ramah pengguna, profesi UI/UX designer semakin dicari. Salah satu alat yang paling populer dalam dunia UI/UX saat ini adalah Figma, bersama dengan berbagai tools desain lainnya yang mendukung proses desain dari awal hingga akhir.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tutorial dasar penggunaan Figma dan memperkenalkan tools desain lainnya yang biasa digunakan oleh para desainer UI/UX profesional.

Mengenal Figma

Figma adalah aplikasi desain berbasis web yang memungkinkan kolaborasi real-time antara desainer, developer, dan stakeholder lainnya. Figma memiliki antarmuka yang intuitif, ringan, dan bisa diakses melalui browser tanpa perlu instalasi aplikasi, meskipun versi desktop-nya juga tersedia.

Fitur Unggulan Figma:

  1. Collaborative Design: Beberapa orang bisa mengedit satu file secara bersamaan.
  2. Auto Layout: Mengatur elemen agar responsif secara otomatis terhadap perubahan ukuran.
  3. Component & Variants: Membuat elemen reusable seperti tombol, input form, dan ikon.
  4. Prototyping: Menghubungkan antar halaman desain menjadi simulasi interaktif.
  5. Design System: Mendukung pembuatan sistem desain yang konsisten di seluruh proyek.

Langkah Dasar Menggunakan Figma

1. Membuat Akun dan Workspace

Pertama, kunjungi https://figma.com dan daftar menggunakan email. Setelah berhasil masuk, kamu bisa membuat tim/workspace untuk mengelola proyek.

2. Membuat Frame dan Layout

Figma menggunakan sistem frame sebagai kanvas kerja. Pilih “Frame Tool” dan tentukan ukuran layar (misalnya iPhone 13 atau Desktop 1440px). Frame ini menjadi dasar dalam mendesain UI.

3. Menambahkan Elemen UI

Gunakan tool seperti rectangle, text, image, dan vector untuk membuat layout halaman. Pastikan mengatur ukuran, jarak, warna, dan tipografi sesuai prinsip UI yang baik.

4. Menggunakan Components

Buat elemen yang sering digunakan seperti tombol sebagai Component, sehingga jika ada perubahan di satu tempat, seluruh elemen yang menggunakan komponen itu ikut berubah.

5. Prototyping

Setelah desain selesai, masuk ke tab Prototype, lalu hubungkan tombol ke halaman yang dituju. Klik tombol “Present” untuk melihat simulasi interaktif seperti aplikasi sungguhan.

6. Handoff ke Developer

Figma memudahkan proses handoff ke developer dengan fitur Inspect, di mana developer bisa melihat ukuran, jarak, dan meng-copy kode CSS atau properties lainnya secara langsung.

Tools Desain UI/UX Lainnya

Selain Figma, desainer UI/UX juga sering menggunakan tools lain untuk mendukung proses desain:

1. FigJam

Masih dari Figma, FigJam adalah alat untuk membuat diagram alur, mind map, dan kolaborasi ide di awal proses UX.

2. Adobe XD

Alternatif dari Figma, Adobe XD juga mendukung desain UI, prototyping, dan memiliki integrasi dengan ekosistem Adobe lainnya.

3. Sketch

Sketch adalah tool desain yang dulu sangat populer di kalangan pengguna Mac. Kini masih digunakan oleh banyak perusahaan dengan ekosistem plugin yang kuat.

4. Miro

Alat whiteboard digital untuk brainstorming dan menyusun user flow, persona, serta user journey.

5. Zeplin

Digunakan untuk handoff desain ke developer, Zeplin menyediakan pengaturan style guide, spesifikasi desain, dan pengelolaan aset.

6. UXPin

Mendukung desain berbasis kode (code-based design) dan sangat baik untuk prototyping tingkat lanjut.

Tips Belajar UI/UX untuk Pemula

  • Pelajari prinsip desain dasar: Seperti hierarchy, alignment, white space, dan contrast.
  • Lakukan riset UX: Kenali pengguna dan kebutuhannya sebelum mendesain.
  • Gunakan template & UI Kit: Untuk mempercepat proses dan belajar struktur desain profesional.
  • Ikuti kursus dan komunitas: Banyak komunitas UI/UX Indonesia aktif di Discord, Telegram, dan LinkedIn.
  • Berlatih secara konsisten: Coba tantangan desain harian atau ikut proyek sukarela.

Kesimpulan

Belajar UI/UX tidak bisa instan, tapi dengan alat yang tepat seperti Figma dan tools lainnya, proses pembelajaran bisa menjadi lebih menyenangkan dan produktif. Figma memberikan kemudahan dalam mendesain, berkolaborasi, dan menyampaikan ide desain dengan cara yang profesional. Dengan terus berlatih dan mengikuti tren terbaru, kamu bisa menjadi desainer UI/UX yang handal.

Leave A Comment